Syair Hidup VI



Reuni Hidup
Sejak pertemuan dengan Christ, yang sekarang yakni rachmah. Yusuf seakan mimpi akan apa yang dilihatnya, seakan tak percaya dengan semua itu. Dan kini yusuf berdiri di beranda rumah baru adiknya yakni rumah amir suami adiknya. Dia sedang menanti rachmah, sekali-kali dia duduk dan berdiri lagi. Yusuf tak sabar bertemu rachmah, untuk menanyakan semua pertanyaan dalam pikirannya.
Tenanglah dikit kak! Ucap aminah mencoba menenangkan kakaknya. Aminah yang dari tadi duduk di samping kakakny seakan gak diperdulikan oleh yusuf. Akhirnya rachmah datang, mengucapkan salam pada keduanya. Mereka pun duduk, suasana beranda rumah amina menjadi hening.
Afwan saya terlambat! Ucap rachmah agak tertunduk.
Gak pa-pa kok! Jawab yusuf agak kaku
Oh iya! kata aminah akh yusuf mau bicara dengan saya.? Pa betul?
Iya memang betul, saya mau menanyakn semua hal tentang christ, maaf rachmah selama ini. Sehingga..... ? Kata-kata yusuf terputus.
Oh! Sya mengerti kata- kata akh yusuf., baiklah saya kan cerita dan untuk dek aminah, ini bisa jadi referensimu adek.
Iya kak! Insya Allah! Jawab aminah
Gini, semenjak saya lulus dari SMP bersama akh yusuf. Saya kembali ke kampung halaman bersama om dan tanteku di bone, tapi sesampainya. Keluarga saya, sudah pindah rumah ke bulukumba. Saya pun menyusul ke sana, dan akhirnya ku bertemu dengan keluargaku. Kemudian aku disekolahkan ke sman 1 bulukumba, dan pada suatu hari pulang sekolah angkot yang saya kendarai kecelakaan. Sopir dan penumpang lainnya, luka-luka. Hanya saya yang trluka parah, kesadaranku masih bisa saya jaga. Sampai akhirnya di ruang ugd, setelah itu ku tak sadarkan lagi. Namun tak berapa lama kemudian, pendengaran ku seakan tersapa oleh suatu lantunan, lantunan yang selama ini tak pernah ku dengarkan sebelumnya. Mataku pun terbuka dan dihadapku telah ada seorang wanita dengan kain memanjang di kepalanya. Ternyata sepupu saya, annisa telah menjagaku selama sakit. Melihat kesadaranku, sepupuku memanggil dokter. Dan saya pun dikatakn telah mempunyai kondsi baik dan besok bisa pulang ke rumah. Kepulangan ku tak langsung ke rumah ku, namun ku dirawat dirumah pamanku atas izin kedua orangtuaku. Yang kebetulan dekat dari sekolahku, jadi selama ku dirawat sepupuku. Saya bisa leluasa pergi sekolah. Mungkin karena selalu bersama spupuku yang muslimah akhirnya aku pun mengucapkan syahadat.
Mmm... Yusuf mengerutkan dahinya. Wah panjang juga yah ceritanya... Alhamdulillah aja, jika Allah membuka hidayahNYA. Allah memang tak ingin hambaNYA tersesat di dunia buatannya ini. Apa lagi untuk di akhirat nanti?
Iya akh! Ana cukup bersyukur bisa berIslam, seperti sekarang ini. Jelas Rachmah
Aminah seketika masuk ke dalam rumah untuk membuat teh dan membawanya ke beranda ke tempat pembcraan yusuf dan rachmah. Yusuf dan rachmah seakan reuni kembali dengan masa lalu mereka... Namun dalam benak Yusuf mulai memkirkan satu hal, yang telah menjadi rahasianya selama ini.
Mungkin kah satu hal itu bisa trcpai?? atau tak terjadi sama sekali?
Let's read!
===

0 komentar:

Posting Komentar