Reuni Hidup
Sejak pertemuan
dengan Christ, yang sekarang yakni rachmah. Yusuf seakan mimpi akan apa yang dilihatnya,
seakan tak percaya dengan semua itu. Dan kini yusuf berdiri di beranda rumah
baru adiknya yakni rumah amir suami adiknya. Dia sedang menanti rachmah,
sekali-kali dia duduk dan berdiri lagi. Yusuf tak sabar bertemu rachmah, untuk
menanyakan semua pertanyaan dalam pikirannya.
Tenanglah dikit
kak! Ucap aminah mencoba menenangkan kakaknya. Aminah yang dari tadi duduk di samping
kakakny seakan gak diperdulikan oleh yusuf. Akhirnya rachmah datang, mengucapkan
salam pada keduanya. Mereka pun duduk, suasana beranda rumah amina menjadi
hening.
Afwan saya
terlambat! Ucap rachmah agak tertunduk.
Gak pa-pa
kok! Jawab yusuf agak kaku
Oh iya! kata
aminah akh yusuf mau bicara dengan saya.? Pa betul?
Iya memang
betul, saya mau menanyakn semua hal tentang christ, maaf rachmah selama ini. Sehingga.....
? Kata-kata yusuf terputus.
Oh! Sya
mengerti kata- kata akh yusuf., baiklah saya kan cerita dan untuk dek aminah,
ini bisa jadi referensimu adek.
Iya kak!
Insya Allah! Jawab aminah
Gini,
semenjak saya lulus dari SMP bersama akh yusuf. Saya kembali ke kampung halaman
bersama om dan tanteku di bone, tapi sesampainya. Keluarga saya, sudah pindah
rumah ke bulukumba. Saya pun menyusul ke sana, dan akhirnya ku bertemu dengan
keluargaku. Kemudian aku disekolahkan ke sman 1 bulukumba, dan pada suatu hari
pulang sekolah angkot yang saya kendarai kecelakaan. Sopir dan penumpang
lainnya, luka-luka. Hanya saya yang trluka parah, kesadaranku masih bisa saya
jaga. Sampai akhirnya di ruang ugd, setelah itu ku tak sadarkan lagi. Namun tak
berapa lama kemudian, pendengaran ku seakan tersapa oleh suatu lantunan, lantunan
yang selama ini tak pernah ku dengarkan sebelumnya. Mataku pun terbuka dan dihadapku
telah ada seorang wanita dengan kain memanjang di kepalanya. Ternyata sepupu saya,
annisa telah menjagaku selama sakit. Melihat kesadaranku, sepupuku memanggil
dokter. Dan saya pun dikatakn telah mempunyai kondsi baik dan besok bisa pulang
ke rumah. Kepulangan ku tak langsung ke rumah ku, namun ku dirawat dirumah pamanku
atas izin kedua orangtuaku. Yang kebetulan dekat dari sekolahku, jadi selama ku
dirawat sepupuku. Saya bisa leluasa pergi sekolah. Mungkin karena selalu bersama
spupuku yang muslimah akhirnya aku pun mengucapkan syahadat.
Mmm...
Yusuf mengerutkan dahinya. Wah panjang juga yah ceritanya... Alhamdulillah aja,
jika Allah membuka hidayahNYA. Allah memang tak ingin hambaNYA tersesat di dunia
buatannya ini. Apa lagi untuk di akhirat nanti?
Iya akh!
Ana cukup bersyukur bisa berIslam, seperti sekarang ini. Jelas Rachmah
Aminah seketika
masuk ke dalam rumah untuk membuat teh dan membawanya ke beranda ke tempat pembcraan
yusuf dan rachmah. Yusuf dan rachmah seakan reuni kembali dengan masa lalu
mereka... Namun dalam benak Yusuf mulai memkirkan satu hal, yang telah menjadi rahasianya
selama ini.
Mungkin kah satu hal
itu bisa trcpai?? atau tak terjadi sama sekali?
Let's read!
===











0 komentar:
Posting Komentar